Tugas Etika Profesi Akuntansi
22 Oktober 2013
Nama : Rully Andre
Kelas : 4EB18
NPM : 29210077
1. Jelaskan Faktor-faktor yang menentukan intensitas
etika dari keputusan !
·
Kebutuhan Individu
Hal
ini dimisalkan dengan orang yang mencari nafkah dengan cara yang tidak halal
dengan alasan perekonomian yang tercekik
·
Tidak Ada Pedoman
Dimisalkan
seperti seseorang yang berada dalam suatu area yang tidak jelas bagaimana
peraturan ber-etikanya.
·
Perilaku dan Kebiasaan Individu
Dimisalkan
seperti seorang anak yang sedari kecil terlalu dimanja, bahkan ketika berbuat
salahpun tidak dimarahi dan tidak diberikan sanksi, pada akhirnya anak itu
menjadi orang yang tidak ber-etika
·
Lingkungan Tidak Etis
Hampir
sama dengan bagian “tidak ada pedoman” namun di tempat ini dicontohkan lebih
ekstrim dimana justru lingkungan ini sama-sekali tidak memiliki peraturan
ber-etika
·
Perilaku Orang yang Ditiru
Dimisalkan
ada seseorang yang terlalu meniru seseorang entah itu idola ataupun orang yang
berpengaruh, akan tetapi dalam penerapannya hal-hal buruk yang dilakukan orang
tersebut juga ditiru
Sumber : http://duniaetikait.wordpress.com/2012/04/28/faktor-yang-mempengaruhi-pelanggaran-etika/
2. Jelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan
yang etis !
Menurut
Profesor Larue Hosmer, sejumlah prinsip etika yang berbeda dapat digunakan
untuk mengambil keputusan bisnis, antara lain: kepentingan pribadi jangka
panjang, kebijakan pribadi, perintah agama, peraturan pemerintah, manfaat
bersama, hak perorangan, pemerataan keadilan. Kesamaan yang dimiliki oleh
prinsip-prinsip etika tersebut adalah bahwa prinsip itu mendorong manajer dan
karyawan untuk mempertimbangkan kepentingan orang lain saat mengambil keputusan
yang etis. Pada saat yang sama, prinsip-prinsip ini dapat menghasilkan tindakan
etika yang sangat berbeda. Hal tersebut digambarkan dengan menggunakan
prinsip-prinsip tersebut, untuk memutuskan apakah akan memberikan pension penuh
kepada Joan Addessi dan anak-anaknya.
Sesuai
prinsip kepentingan pribadi jangka panjang, anda tidak perlu
melakukan tindakan apapun yang bukan menyangkut kepentingan jangka panjang anda
atau organisasi anda. Seolah-olah prinsip kepentingan pribadi mendorong
timbulnya rasa mementingkan diri sendiri, tetapi sebenarnya tidak demikian. Apa
yang kita lakukan untuk memaksimalkan kepentingan jangka panjang kita
seringkali sangat berbeda dengan apa yang kita lakukan untuk memaksimalkan
kepentingan jangka pendek.
Prinsip
kebijakan pribadi berkeyakinan bahwa anda tidak
boleh melakukan sesuatu yang tidak jujur, tidak terbuka, tidak mulus dan yang
anda tidak akan senang dilaporkan disurat kabar maupun televise.Prinsip
perintah agama memandang bahwa anda jangan pernah melakukan tindakan
yang tidak baik atau yang menyakiti perasaan masyarakat, seperti misalnya
perasaan positif yang muncul karena kerja bersama untuk mencapai sasaran yang
telah disepakati. Menurutprinsip peraturan pemerintah, hukum mewakili
standar moral minimal dari masyarakat, karena itu anda tidak akan melakukan
perbuatan yang melanggar hukum. Prinsip manfaat bersama menyatakan
bahwa anda tidak boleh melakukan tindakan yang tidak menghasilkan kebaikan
lebih besar bagi masyarakat. Singkatnya, anda harus melakukan sesuatu yang
memberikan kebaikan terbesar dalam jumlah yang banyak. Prinsip hak
perorangan meyakinkan bahwa anda tidak boleh melakukan perbuatan yang
melanggar hak orang lain yang telah disepakati. Dan prinsip yang terakhir
yaitu prinsip pemerataan keadilan menyatakan bahwa anda
seharusnya tidak melakukan berbagai macam tindakan yang merugikan bagi kelompok
terkecil diantara kita.
Sumber : http://mikailfirdaus.blogspot.com/2012/10/prinsip-pengambilan-keputusan-yang-etis.html
3. Jelaskan suap
(bribery) merupakan suatu tindakan yang tidak etis dengan memberikan suatu
contoh!
Suap(bribery) adalah
tindakan yang tidak etis dimana niat yang menggerakkan seseorang untuk
melakukan penyuapan sudah pasti untuk hal-hal yang menguntungkan satu pihak (si
pelaku) dan merugikan banyak pihak (orang lain), hal ini tidak etis karena
dapat menyebabkan terbengkalainya kepentingan orang lain yang mungkin lebih
terdesak daripada kepentingan si penyuap, untuk contohnya sangat banyak,
diantaranya penyuapan yang dilakukan oleh seorang pelaku criminal kepada
penegak hukum agar dapat dibebaskan dari hukuman dimana si penyuap sekaligus si
pelaku criminal tersebut mendapat hukuman akibat suatu tindakan yang dilakukan
merugikan banyak pihak, lebih mendalam contoh ini dapat dilihat dari para
pejabat negeri yang melakukan korupsi dan ketika sedang dalam proses hukum si
pelaku korupsi ini melakukan penyuapan kepada polisi, jaksa, dan bahkan hakim,
selain contoh tersebut penyuapan juga dapat terjadi di bidang pendidikan dimana
orang tua murid melakukan penyuapan kepada seorang guru/dosen agar nilai si
anak dimudahkan dan diberikan kelonggaran tugas untuk si anak, masih banyak
sebenarnya contoh penyuapan lainnya yang terjadi di sekeliling kita selain dari
dua yang dicontohkan
Sumber : pemikiran
mahasiswa/penulis sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar