Jumat, 10 Desember 2010

Subdomain of Gunadarma's Website


1. Universitas Gunadarma

2. Virtual Class Universitas Gunadarma

3. SAP Gunadarma Online

4. UG Conference

5. UG Helpdesk

6. UG Career Center

7. Studentsite Gunadarma

8. Perpustakaan Gunadarma

9. UG E-Paper

10. Baak Gunadarma

11. UG Wartawarga

12. UG Community

13. UG Open Course Ware

14. UG Open Storage

15. Virtual Class Universitas Gunadarma

16. SAP Gunadarma Online

17. UG Conference

18. UG Helpdesk

19. UG Career Center

20. UG Program Pasca Sarjana

21. Staffsite Gunadarma

22. Chess Pedia

23. UG Bapsi

24. UG E-Journal

25. UG Elearning

26. UG Forge

27. UG ICT Award

28. UG Indopedia

29. UG Point Information

30. UG News

31. UG Paper Repository

32. UG Video Repository
http://www.video.gunadarma.ac.id/

33. BAAK Online


Kamis, 25 November 2010

Menganalisis Layanan Gunadarma

Studentsite Gunadarma
studentsite gunadarma beralamatkan di Studentsite.gunadarma.ac.id pada layanan ini terdapat baak news gunadarma pada menu locker, layanan pengiriman email pada menu E-mail, kalender perkuliahan pada menu Calendar, penyimpanan alamat dan nomor handphone pada Addressbook, catatan kegiatan pada menu Infolog, Penyimpanan data pada menu filemanager, masuk ke forum gunadarma via menu Forum, menandai suatu data atau jadwal pada menu bookmarks, melakukan polling via menu polls


*Kelebihan dari aplikasi ini adalah kita bisa dengan mudah melakukan sebuah pencarian tentang hal2 yg berkaitan dengan perkuliahan

*Kekurangan dari aplikasi ini adalah masih sering mengalami error ketika sedang digunakan dan yang paling parah adalah saat kita kehilangan data password maka kita harus menunggu cukup lama dalam prosesnya


Manajemen dan Organisasi

Manajemen dan Organisasi

Pengertian manajemen

Banyak ahli yang mengemukakan definisi manajemen. Perbedaan itu terjadi akibat karena adanya cara melihat tentang manajemen itu sendiri.

1.      Pengertian manajemen dilihat dari segi seni (art)
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah seni dalam menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain.

2.Pengertian manajemen di lihat dari segi ilmu pengetahuan
Menurut Luther Gulick, manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

3.Pengertian manajemen dilihat dari segi proses
Menurut James A.F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang telah di tentukan.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat di rumuskan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses pengguna sumber daya organisasi lainnya untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah di tetapkan.

Ilmu manajemen berkembang hampir seumur dengan lamanya manusia menghuni bumi ini. Banyak catatan membuktikan bahwa manajemen sudah di terapkan sejak jaman kuno. Penafsiran tulisan kuno di Mesir yang di perkirakan di tulis tahun 1300 sebelum masehi menunjukan bahwa organisasi dan administrasi negara telah di terapkan oleh para pelaksana negara pada zaman kuno. Selain itu, catatan peninggalan Yunani membuktikan adanya persemakmuran di Athena, lengkap dengan dewan-dewan, pengadilan, dewan jenderal, dan perangkat lain yang mengisyaratkan penerapan fungsi manajemen, terutama fungsi kepemimipinan.

Manajemen mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dengan di mulainya revolusi industri. Hal ini dapat di terima karena revolusi industri mengakibatkan perusahaan semakin besar. Perkembangan perusahaan menuntut adanya pemanfaatan biaya secara efektif dan efisien. Selain itu, di perlukan pula pengelolaan perusahaan yang lebih profesional.
Pelopor-pelopor manajemen pada saat itu adalah Frederick Taylor, James Watt Jr, Robert Owen, Mathew Boulton, Charless Babbage, dan Henry Fayol. James Watt Jr dan Mathew Boulton banyak mengembangkan teknik manajemen tentang pasar, pengaturan tata letak mesin, dan manajemen personalia.
Fungsi-fungsi Manajemen diarahkan sedemikian rupa sehingga terdapat satu kesatuan irama, gerak, dan cara pandang untuk mencapai tujuan. Terdapat 6 ahli manajemen diutarakan adanya bagian fungsi manajemen yang sama antara lain:

·        Planning (perencanaan)
·        Organizing (pengorganisasian)
·        Directing
·        Controlling (pengawasan)
·        Actuating ( pelaksanaan)
Manajer profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM yang dapat di lihat dari sisi operasional dan manajerial yakni:
·        Berbudaya korperatif, transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, kejujuran.
·        Memiliki dukungan manajemen puncak.
·        Bermanfaat bagi kepentingan internal maupun eksternal.
·        Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
·        Berdimensi jangka panjang dan berkesinambungan.
·        Sistem nilai prinsip yang efektifitas dan efisiensi.
·        Dilakukan secara terencana.
·        Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
·        Kerja sama tim.
·        Di laksanakan oleh orang yang memiliki:
o   Kompetisi dan pengalaman panjang di bidangnya,
o   Sifat haus akan tantangan baru,
o   Sikap dan keterampilan inovatif, kreatif, inisiatif, dan efisien,
o   Intregitas yang tinggi,
o   Sifat menghargai profesi orang lain,
o   Sifat yang selalu siap menghadapi resiko,
o   Bertanggung jawab atas semus ucapan dan perilaku.
o   Dan lain-lain.

Definisi Organisasi

Organisasi diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yan dapat di gerakan dalam rangka mencapai tujuan.
Mengenal organisasi sangat penting terutama dalam lingkungan bekerja karena organisasi membuat kita mengetahui pembagian tugas secara jelas dan para pekeja pun mengetahui tugas-tugas yang akan di kerjakan dalam rangka mencapai tujuan yang di inginkan bersama.
Ada beberapa bentuk organisasi yang lazim di gunakan oleh perusahaan-perusahaan dari yang kecil hingga konglomerat.

1)      Organisasi garis
Ialah bentuk organisasi di mana wewenang pimpinan langsung di tunjukan kepada bawahan, bawahna bertanggung jawab langsung kepada atasan.
Organisasi ini juga di sebut organisasi militer. Organisasi ini cocok di gunakan pada organisasi yang sederhana dan memiliki jumlah karyawan yang sedikit dan belum ada spesialisasi.

Kebaikan organisasi garis:
  1. Kesatuan komando terjamin, karena pimpinan berada di tangan satu orang
  2. Pengambilan keputusan cepat, karena pimpinan berada di tangan satu orang
  3. Dapat di ketahui kemampuan dan sifat-sifat dari setiap karyawannya.


Kelemahan organisasi garis:
  1. Maju mundur organisasi berada di tangan satu orang saja.
  2. Kesempatan karyawan berkarir terbatas karena organisasi masih kecil
  3. Kecenderungan pimpinan berbuat otoriter cukup besar


2)      Organisasi fungsionalis
Adalah organisasi yang di susun berdasarkan sifat dan semacam fungsi yang harus di laksanakan. Organisasi ini sangat cocok di gunakan pada badan-badan usaha yang secara tegas dapay memberi pekerjaan atas fungsi-fungsi. Misalnya, pada perusahaan di bagi atas fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi keuangan.

Kebaikan organisasi fungsionalitas:

  1. Tugas-tugas karyawan dapat di bagi secara tegas sehingga tidak ada kesimpangsiuran.
  2. Produktivitas tinggi karena dapat di terapkan asas spesialisasi
  3. Koordinasi secara terus menerus hanya di eselon atas


Kelemahan organisasi fungsionalitas:

  1. Sulit mengadakan mutasi tanpa terlebih dahulu mengadakan latihan
  2. Koordinasi secara menyeluruh sulit di laksanakan
  3. Karena perbedaan tugas, terjadi pengkotak-kotakan dalam tubuh organisasi


3)      Organisasi garis dan staf
Adalah sistem organisasi yang memberi wewwnang pada pimpinan untuk memberi komandopada bawahan dan pimpinan di bantu oleh staf di dalam pelaksanaan tugasnya. Atas dasar kegiatan tugas-tugas dan hirerarki, personil organisasi dapat di bagi menjadi  tiga bagian: pimpinan, pembantu pampinan (staff), dan pelaksana.
Pada organisasi garis dan staf yang besar, staf dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu: staf umum bertugas membantu pimpinan dalam pembuatan perencanaan dan pengawasan serta memberi nasehat yang di minta atau tidak di minta.staf khusus ialah staf yang memberi nasehat pada pelaksana.

Kebaikan organisasi garis dan staf
  1. Dapat di gunakan oleh organisasi yang besar dan rumit
  2. Dapat mengarah pada spesialisasi
  3. Prinsip “the right man on the right place” lebih mudah di laksanakan


Kelemahan organisasi garis dan staf
  1. Rasa soladaritas kurang karena tidak saling mengenal karena luasnya cangkupan organisasi
  2. Palaksana sering bingung untuk membedakan mana nasehat mana perintah, sebab dalam organisasi yang besar ada staf yang menerima kewenangan perintah

Prinsip-prinsip Organisasi:

·        Prinsip skala hirarki
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggung jawaban, dan akan menunjang efektifitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

·        Prinsip kesatuan perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.

·        Prinsip pendegelasian wewenang
Seorang pimpinan mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu di lakukan pendelegasian wewenang terhadap bawahannya.

·        Prinsip pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

·        Prinsip pembagian pekerjaan
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya melakukan berbagai kegiatan. Agar kegiatan tersebut berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas / pekerjaan yang didasarkan berdasarkan kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai.

·        Prinsip rentang pengendalian
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu di batasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,semakin  dengan bentuk dan tipe organisasi,semakin besar  suatu organisasi  dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.

·        Prinsip fungsional
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi scara fungsonal harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerjanya, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.

·        Prinsip pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat di bebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.

·        Prinsip keseimbangan
Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut.

·        Prinsip fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamikan organisasi itu sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (eksternal factor), sehingga organisasi dapat menjalankan fungsi dalam mencapai tujuan.

·        Prinsip kepemimpinan
Kepemimpinan sangat di perlukan dalam satu organisasi apapun bentuknya atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang di gerakan oleh pemimpin organsasi tersebut.

Dalam berorganisasi pasti akan mengalami suatu keberhasilan dan kegagalan. Adapun sebab-sebab yang menyebabkan keberhasilan:
  • Memiliki ide atau visi yang jelas
  • Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko waktu maupun uang.
  • Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan menjalankannya.
  • Mengembangkan hubungan baik dengan mitra usaha maupun dengan pihak yang terkait.


Sebab kegagalan organisasi

Manajemen yang kurang bagus itu bisa saja karena dari pemimpinan perusahaan atau manajer  yang tidak bisa menghande jalannya perusahaan tersebut, mungkin juga pemimpin perusahaan tidak bisa berkerja sama dengan anggota-anggotanya yang ada , kurang tanggun jawab terhadap tugas masing-masing, kurangnya rencana masa depan.

LINK SUMBER :

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

Pengertian
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Suryana, 2003). Sedangkan wiraswastawan dalam konteks manajemen adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial (money), bahan mentah (material), dan tenaga kerja (labour) untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan organisasi usaha. (Marzuki Usman, 1997).


Arti Penting Kewiraswastaan
Kewiraswastaan mempunyai beberapa arti penting antara lain:
a.      Meningkatkan produktivitas
Seorang wiraswastawan dituntut untuk selalu kreatif dan menggunakan metode-metode baru yang dapat meningkatkan produktivitas.
b.      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan
Dengan usaha yang dibukanya seorang wirasawstawan berarti membuka/menciptakan kesempatan kerja bagi orang lain dan tidak langsung bias meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
c.      Menciptakan teknologi baru dan menciptakan produk dan jasa baru
Banyak wiraswastawan yang membuka peluang baru dengan menciptakan produk atau jasa baru. Apabila ternyata masih mempertahankan produk lama, produk tersebut sudah disempurnakan atau diperbaiki.
d.      Mendorong inovasi
Meskipun biasanya mereka tidak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi mereka dapat mengembangkan metode atau produk yang inovatif.
e.      Membantu organisasi bisnis yang besar
Biasanya perusahaan besar dalam pemenuhan bahan baku sering kali diperoleh dari perusahaan yang lebih kecil sebagai supliernya.


Perkembangan franchising di Indonesia

Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
A. kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising)
Menurut ketua asosiasi franchise indonesia (afi) anang sukandar, ada kiat-kiat tertentu dalam memilih usaha waralaba yang baik.
Bisnis waralaba yang baik adalah usaha yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman, pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel, tea franchise.
Selain itu, anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk kerajinan kayu dan pakaian.
Anang juga mengingatkan agar para pemodal franchise tea sebaiknya berhati-hati dalam menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba seperti franchise teh. Mengingat sekarang ini sering terjadi kerancuan antara waralaba (franchise) dengan business opportunity (bo).
Konsep waralaba franchise teh yang secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa waralaba teh harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain.
B.Jenis-jenis usaha yang diwaralabakan
• Produk dan jasa otomotif
• Bantuan dan jasa bisnis
• Produk dan jasa konstruksi
• Jasa pendidikan
• Rekreasi dan hiburan
• Fastfood dan take away(makanan siap saji)
• Stand makanan/foodstall
• Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
• Jasa membersihkan rumah


Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Ciri-ciri perusahaan kecil

Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
·        Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
·        Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
·        Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
·        Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)


Keuntungan perusahaan kecil

Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.


Kelemahan perusahaan kecil

Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.


Mengembangkan perusahaan kecil

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


Kegagalan perusahaan kecil

Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

Bial tanda-tanda kegagalan tersebut mulai terlihat, perlu dipikrkan tindakan perbaikannya :
·        Mengurangi biaya operasi
·        Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan
·        Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk
·        Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.
·        Dan lain-lain.




LINK SUMBER :